Ikut Survey Online Dapat Duit

Klik Disini !

Desember 26, 2008



Diantara kerinduan yang terpendam
Ku berjalan menyusuri jurang kehidupan
Mencari impian yang hilang
Menggapai seuntai kata cinta
Langkahku terseret waktu yang tak pasti
Membawa sebongkah kegundahan hati
Menepi diantara cinta yang terpendam
Hatiku menjerit....jiwaku merintih
Memendam rindu di batas kota
Bila rindu kupanggil namamu
Dalam resah gelisah di dada
Kutaburkan benih-benih cinta
Kusirami dengan tetesan kerinduan
Bila malam dan sepi menyatu
Kan kurajut sebuah mimpi
Kutulis sebait syair tentang cinta
Tuk pelepas rindu di batas kota
Zani.P , Jakarta 13/05/03





# DELAPAN BULAN DI UJUNG RINDU#

Delapan bulan kupendam rindu
Kegenggam dengan kepedihan
Kubungkus dengan wadah ketabahan
Kurengkuh dalam putaran waktu kehidupan
Setiap kuingat namamu
Hati ini slalu menjerit
Terkadang ingin ku hadirkan sebuah tanya
Sampai kapan kerinduan ini kan berakhir
Delapan bulan ku pendam rindu
Kusebut namamu di setiap tidurku
Hanya dinding kamar jadi saksi bisu
Rindu dendam menggores jiwa
Delapan bulan kepedihan menyelimuti hidupku
Hanya waktu yang tahu semua itu
Sampai kapan aku tak tahu...
Hanya fotomu yang setia menemani tidurku
Dalam sepi menghitung hari....
Zani.P, Cikarang 12/02/04




# KIDUNG CINTA #

Di malam yang sunyi ini
Ku duduk seorang diri
Bersama hari-hari rinduku
Bersama hari-hari rinduku
Ciptakan mimpi indah tentangmu
Saat kita pertama kenal
Ada getaran kasih mengusik jiwa
Kidung cinta tlah mengukir sebait syair
Menyibak tirai sajak cinta
Mungkinkah hati ini mulai berlayar?
Arungi samudera kegersangan hati
Benih-benih cinta pun kian bersemi
Kutanam dalam jembangan hatiku
Kan kusirami dengan tetesan air mata cinta
Hiduku terasa sepi
Kaulah pelita hatiku
Yang selalu hadir sebagai cahaya hidupku
Di malam yang semakin larut
Kutermenung seorang diri
Ku hadirkan sebuah tanya
Mungkinkah rindumu untukku?...
Zani.P, Cikarang 12/02/04




# BISIKAN SYAIR KERINDUAN #

Jika gelap datang menyelimuti malam
Dikala bintang mengintip di balik awan
Seakan enggan mengukir langit biru
Membisu dalam hening kerinduan
Dikala hati dilanda rindu
Gelisah datang menghitung hari
Sumpek, resah, mengusik jiwa
Haruskah hidup ini hanya berselimut mimpi?
Mataku lelah untuk terpejam
Kakiku letih untuk melangkah
Menyusuri jalan-jalan kehidupan
Menyibak tirai misteri kerinduan
Lorong waktu tlah tertutup awan biru
Seiring dengan bisikan kangen
Aku sayang....
Aku rindu....
Hanya terucap lewat syair...
Zani.P, Cikarang 14/02/04




Sampai saat ini aku merindukanmu
Setiap detik sebuah nama
Kan slalu ada dalam anganku
Merindukan dan mengharapmu ada di sini
Ceritakan sebuah dongeng untukku
Membagi kesah itu denganku
Sekeping hati yang hampir mati
Yang tak lagi percaya
Bila bintang kan terus setia temani malam
Yang tak lagi percaya
Akan sebuah ketulusan
Karna waktu telah membuatnya jadi beku
Telah temukan kembali
Lilin kecil yang tlah lama tak ditemui
Sebuah pelita, sebuah tongkat
Yang kembali yakinkan akan sebuah ketulusan
Kembali buatnya percaya
Akan terang sebersit cahaya pelita
Buatnya bertahan
Tuk menunggu saat mimpi bertemu realita
Aku tak lagi mampu jadi sebongkah karang
Yang dulu mampu berdiri dengan angkuh di tengah gelombang
Putaran waktu perlahan terus mengikis
Terus, terus, dan terus
Hingga satu saat nanti dia takkan mampu berdiri
Habis kikis karang yang angkuh
Namun putaran waktu pula
Yang mengenalkannya pada satu rasa
Mengajarinya satu asa
Angkuh karang kan terus sayang
Keras karang kan terus jaga
Sampai satu saat tak ada lagi asa
Karena Tuhan telah ambil haknya
Ary, Jogja 19/02/04



Siapa kamu yang memelukku malam tadi
Berani sekali kau tampakkan wajah dan lemparkan senyum itu
Apa maksudmu hadir di mimpiku
Mimpi yang begitu nyata bagiku
Siapa kamu yang memelukku malam tadi
Maukah kau datang lagi malam ini
Apakah kau
Yang selama ini mengajakku terbang melihat bintang
Tinggalkan tanya setelah semua begitu terbuka
Siapa kamu yang memelukku malam tadi
Jenggot tipis yang tersenyum manis
Ary , Jogja 09/11/08





Cinta memang tidak kenal usia
Cinta bisa membuat manusia dewasa sebelum waktunya
Cintapun tidak dapat dipaksakan
Cinta tidak datang dari pandangan
Namun bagiku cinta datang dari perasaan
Ketika cinta datang, dirinya takkan bisa didustakan
Cinta itu berbanding terbalik dengan cemburu
Cinta akan menjadi embun pagi yang selalu menyejukkan


Obed Marian, Purworejo 10/12/08

Air mata bagaikan mutiara
Sangatlah berharga
Jadi jangan meneteskannya sembarangan



Obed Marian, Purworejo 10/12/08


Kau bagaikan timur
Terasa dekat, namun sangat jauh bagi barat
Apa kau percaya bilamana barat akan bertemu timur?
Bahkan mentari dan bulan pun tak bisa menyatukannya
Kau bilang, Tuhan akan mempertemukannya sesaat sebelum kiamat
Haruskah aku mengimaninya?
Saat timur terus berlari mengejar mimpi
Akankah ia akan bertemu barat di suatu tempat?
Karena barat kan selalu merindukan timur, tuk berbagi cerita
selamanya............
untuknya
barat akan tetap berdiri di sana
hingga saat waktunya tiba
Timur akan bertemu barat dalam bahagia
Ary , Jogja 10/12/08


Merpati kan terbang jauh lampaui awan
Semalam kulihat purnama begitu indah
Awan berarak seiring menemani dalam sepi

Esok pagi saat merpati pulang kembali
Ku akan berdiri di depan pintu dengan senyumku
Menyapa kicauan merdumu
Ary, Jogja 10/12/08


Saat burung terbang tinggi
Tinggi...
Dan lebih tinggi lagi....
Dimanakah hati
Mangikuti pelangi dalam
Jingga senja

Siapa elang
Hingga pipit mau terbang sepanjang siang
Bintang menatapku telanjang
Tersipu tertunduk malu

Mentari menatapku sepanjang hari
Tak kuasa kukunci hati

Bintang yang menatapku telanjang
Menghilang dalam terik siang

Ary , Jogja 10/12/08


Bersinar seperti kerlip bintang
Cinta menerangi kegelapan jiwa
Maka bersinarlah dirimu seperti bintang untukku
“ Be a shiny star in my life “
Ary , Jogja 21/12/08


Sepanjang malam bintang itu bersinar menerangi sepiku
Walau hanya cahaya tanpa kata
Sinar mata tersembunyi di kedalaman terus berkelip
Memandangiku dalam bisu
Langit menangis seakan mengerti nestapa hati
Tetesan embun pagi menghitung detik
Hingga cahaya bintang itu terbang di kejauhan
Meninggalkan ukiran kenangan yg begitu dalam
Kan kubiarkan nama itu terpahat dengan indah disana
Hingga Tuhan kan temukan timur untuk barat dengan kasihNya
Karena aku kan selalu merindukanmu.........
Ary, Jogja 22/12/08

Apa kabarmu wahai timurku
Dalam sukacitamu penuh kasih
Tak inginkah kau bagi denganku malam ini?
Barat yang hanya bisa memandangi gambar bisu.
Ary, Natal 25/12/08

Mungkin rasaku hanyalah nada yang teruntaikan
Namun datang dari hati terdalam yang tak sanggup kudustakan
Sedihmu adalah sedihku
Bahagiamu pastilah bahagiaku
Namun akankah ku rela, seperti kaurelakan hatiku tuk orang lain?
Aku hanya ingin dengarmu berdendang, hingga nadaku kan jadi lagu cinta yang terkatakan
Dari bibirmu......sayang
Ary, Ruang sepi 25/12/08


Hadir bagai sepercik air basahi dahan yang mulai kering
Walau usiaku telah berjalan ¼ abad
Pertama kali kukenal cinta bersamamu
Buatku mengerti arti kerinduan, cemburu, dan kasih sayang
Wahyu, jogja 25/12/08


Aku bukanlah pelangi yang citakan hati
Aku hanya ingin jadi nada
Yang kan mengalun merdu saat dinyanyikan
Begitulah kuingin jadi cinta yang terukirkan
Ary, jogja 25/12/08


Jiwa lelah yang pertama kautemui
Hampa jalani waktu tanpa sentuhan keindahan
Nada yang kau ciptakan
Brikan warna pelangi dalam hidupku
Ingin kubingkai stiap kenangan
Tuk hargai indahnya hidup bersamamu
Wahyu, jogja 25/12/08


Mungkin rasaku hanya nada yang teruntai
Namun datang dari hati terdalam yang tak sekalipun sanggup kudustakan
Bilamana suara hati dendangkan nadaku jadi lagu cinta utk dunia.
Biar kasih terukir dalam di kalbuku, hingga Tuhan tahu
Ary, jogja 25/12/08